Saya datang ke rumah untuk merawat Eimi, seorang wanita menikah dengan pekerjaan paruh waktu yang sedang mabuk. Ketika saya memberinya pakaian rumah saya, saya tidak memakai bra. Oh, payudaraku transparan. Saat aku minum lagi di dalam kamar, wanita yang sudah menikah yang melepas terlalu banyak menjadi erotis, dan penisku yang ereksi mengarah. Batasan akal dan sperma terangkat hanya dengan satu kata Hei, ayo kita lakukan. Sepanjang pagi, aku tidak membiarkan wanita yang sudah menikah itu pulang, dan aku hanya menidurinya dengan kasar. Saya diberi izin dan bahkan vagina saya disemprotkan. Seorang wanita menikah yang frustrasi adalah sasarannya.